Rabu, 24 Maret 2010

DAFTAR PUSTAKA

Teguh Cahyono, Sistem Informasi : Konsep Dasar, Analisis Desain dan Aplikasi,Penerbit Graha Ilmu.

Raymond McLeod, Jr. System Informasi Manajemen, penerjemah: Hendra Teguh SE,AK. editor: Hardi Sukardi MBA,Msc.,SE (MM – UI).

Gordon B. Davis, kerangka dasar System Informasi Manajemen bagian I pengantar.

Catatan teori mata kuliah Sistem Information Manajemen.

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.

E. PENGADAAN SISTEM INFORMASI

Cara pengadaan sistem informasi secara garis besar terdapat 3 cara :

1. Membuat sendiri,

2. Membeli perangkat lunak yang sudah jadi,

3. Outsourcing : menyerahkan pengembangan sistem ke pihak luar.

Setiap cara memiliki kelebihan dan kekurangan dan dapat dijadikan bahan pertimbangan

bagi organisasi untuk memilih pengadaan sistem informasi secara tepat dan bijak.

Kelebihan dan kekurangan dari masing-masing cara :













D. MEMBANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)

Metodologi pengembangan sistem merupakan metodologi yang digunakan untuk

mengembangkan suatu sistem informasi, yaitu suatu proses standar yang diikuti untuk

melaksanakan seluruh langkah yag diperlukan untuk menganalisa, merancang,

mengimplementasikan, dan memelihara sistem informasi. Daur hidup dari pengembangan

sistem ini disebut dengan daur hidup pengembangan sistem (SDLC = System Development

Life Cycle).

Tahapan-tahapan dalam SDLC :


I. Analisis Sistem.

Analisis sistem dilakukan karena adanya permintaan sistem yang baru. Tujuan utama analisis sistem adalah menentukan hal-hal detil terkait dengan apa yang akan dikerjakan oleh sistem. Tahap Analisis Sistem ini meliputi studi kelayakan dan analisis kebutuhan.

Studi kelayakan meliputi :

1. Penentuan masalah

2. Pembentukan sasaran sistem,

3. Pengidentifikasian pemakai sistem,

4. Pembentukan lingkup sistem.